Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Maret 2012

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Carpal Tunnel Syndrome (CTS), paling sering dikeluhkan oleh mereka yang banyak menggunakan otot-otot pergelangan tangan dan jari-jari tangan, merupakan keluhan yang awalnya sangat sering disuarakan di negara Barat.CTS merupakan salah satu dari kelompok gangguan saraf tepi yang disebut dalam bahasa medisnya : compression neuropathy atau entrapment neuropathy.
Dengan semakin ngetrendnya pemakaian komputer di segala aspek kehidupan kita, maka CTS semakin banyak dikeluhkan para pengguna komputer terutama yang computer maniac. Apa dan bagaimana CTS sebenarnya ?

Lengan bawah dan jari-jemari tangan kita dipersarafi oleh nervus medianus dibagian tengah, nervus radialis pada sisis ibu jari dan nervus ulnaris dibagian sisi jari kelingking. Semua saraf tersebut mempunyai tempat tersendiri, diantara otot-otot dan tulang.
Pada CTS terjadi penyempitan ruang dimana nervus medianus biasanya berada. Sehingga saraf akan terjepit, mengakibatkan rasa kebas, kesemutan dan nyeri. Penyempitan ruang saraf ini, dapat disebabkan berbagai hal, dan yang paling sering terutama akibat edema atau pembengkakan jaringan.
Hal-hal lain yang menjadi predisposing factors : kehamilan, radang sendi, hypothyroidism, amyloidosis, acromegaly, Diabetes Mellitus (DM) dan last but not least, gerakan pergelangan tangan yang berulang-ulang dan berlebihan seperti apa yang sering terjadi pada sekretaris pada umumnya dan pengguna komputer yang tergolong maniac.
Keluhan pada CTS berupa manifestasi dari gangguan fungsi saraf/nervus medianus, yaitu seperti : rasa kebas dan kesemutan pada ujung-ujung ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Keluhan tambahan bisa akibat penekanan pada saraf ulnaris sampai sebatas siku tangan yang terasa kesemutan, nyeri dan kaku.
Keluhan dapat juga terjadi akibat kompresi pada saraf radialis di lengan atas berupa lengan atas yang sakit seperti lumpuh dan sulit digerakkan, hal ini sering terjadi bila salah posisi lengan pada saat kita tidur di malam hari sebelumnya. Keadaan ini disebut ’saturday night palsy’. Eeiit, jangan salah, bukan ’saturday night fever’ filmnya John Travolta dan si cantik mungil Olivia Newton John, asal Australia.
Dari data statistik, penderita CTS lebih sering perempuan dibandingkan laki-laki. Dan sampai saat ini belum diketahui kenapa begitu, karena belum ditemukan jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu.
Pada pemeriksaan penderita CTS, akan ditemukan kelainan histopatologik jaringan yang berupa ‘Morton neuroma’, sejenis tumor jinak dari unsur saraf.
Terapi CTS biasanya berupa anti sakit/ analgesic, obat saraf/neurotropik berupa vitamin B1, B6 dan B12, serta untuk mengurangi pembengkakan jaringan diberikan anti-inflamasi dan yang paling penting sudah tentu kudu mengistirahatkan untuk sementara lengan dan jari-jemari sampai sakitnya hilang.

Posted By 

Vitamin B

Vitamin B memiliki 8 jenis, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan berbagai penyakit. Itu sebabnya berbagai banyak multivitamin yang ada menyertakan variasi beberapa jenis vitamin B yang disebut vitamin B-kompleks. Berikut ini penjelasan mengenai jenis vitamin B.
  • Vitamin B1 (Tiamin)
Fungsi: Mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi.
Kebutuhan: Wanita 1,1 mg; Pria 1,2 mg; Wanita hamil dan menyusui 1,4 mg.
Sumber: Nasi, roti, sereal, tepung terigu, makanan laut seperti udang, kepiting atau kerang.
  • Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi: Menjaga kesehatan mata dan kulit.
Kebutuhan: Wanita 1,1 mg; Pria 1,3 mg; Wanita menyusui 1,6 mg.
Sumber: Susu, keju, ayam, brokoli, bayam, jamur.
  • Vitamin B3 (Niasin)
Fungsi: Untuk kesehatan kulit, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki sistem pencernaan serta membantu mengubah makanan menjadi energi.
Kebutuhan: Wanita 14 mg; Pria 16 mg; Wanita hamil 18 mg; Wanita menyusui 17 mg.
Sumber: Padi-padian, kacang-kacangan, daging sapi, jamur.
  • Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
Fungsi: Bersama-sama dengan jenis vitamin B lainnya, vitamin B5 berguna dalam proses pemecahan lemak, protein, karbohidrat menjadi energi. Manfaat lainnya adalah untuk pembentukan sel darah merah dan membuat vitamin D.
Kebutuhan: Wanita 4 mg; Pria 6 mg; Wanita hamil 5 mg; Wanita menyusui 6 mg.
Sumber: Ayam, ikan sarden, alpukat, semangka.
  • Vitamin B6 (Piridoksin)
Fungsi: Diperlukan dalam proses asam amino dan lemak.
Kebutuhan: Wanita 1,3 mg; Pria 1,3 mg; Wanita hamil 1,9 mg; Wanita menyusui 2 mg. Kebanyakan konsumsi vitamin B6 dengan konsumsi lebih dari 50 mg per hari dapat menyebabkan kerusakan saraf secara permanen.
Sumber: Daging unggas, ikan, sapi, kentang, tomat, pisang, buah yang berwarna ungu dan sayuran hijau.
  • Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi: Membantu dalam proses pemecahan lemak, protein menjadi energi yang akan digunakan oleh tubuh.
Kebutuhan: Wanita 25 mkg; Pria 30 mkg; Wanita hamil 30 mkg; Wanita menyusui 35 mkg.
Sumber: Daging ikan salmon, telur, susu, sereal, pisang dan kacang tanah.
  • Vitamin B9 (Folat)
Fungsi: Bertugas agar sel-sel pada tubuh berkembang dengan benar, membentuk sel darah merah dan mencegah kerusakan saraf pada janin.
Kebutuhan: Wanita 400 mkg; Pria 400 mkg; Wanita hamil 600 mkg; Wanita menyusui 500 mkg. Vitamin B12 yang berlebihan akan menyebabkan kekurangan vitamin B12.
Sumber: Susu dan produk olahan susu, bit, hati, melon dan sayuran berdaun hijau.
  • Vitamin B12 (Kobalamin)
Fungsi: Mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energi, menjaga sel darah merah tetap sehat, melindungi sel saraf, mencegah penyakit jantung, dan mencegah penyusutan otak yang dapat menyebabkan daya ingat menurun.
Kebutuhan: Wanita 2,4 mkg; Pria 2,4 mkg; Wanita hamil 2,6 mkg; Wanita menyusui 2,8 mkg.
Sumber: Daging sapi, daging ikan, hati, telur, susu, kedelai dan rumput laut.
Ya, vitamin B banyak sekali manfaatnya. Khususnya bagi ibu hamil dan menyusui, harus selalu menjaga agar vitamin B cukup terpenuhi dalam menu makan sehari-hari. Bagi semua orang, vitamin B sangat menunjang terpenuhinya gizi yang baik.
Mengolah Vitamin B
Dalam pengolahan atau jika harus melalui proses pemasakan, sebaiknya tidak direbus. Disarankan untuk mengolah menggunakan microwave atau dengan cara dikukus. Hal ini karena vitamin B mudah larut dalam air dan mudah rusak jika dipanaskan. Sebaiknya, simpan sumber makanan vitamin B dalam keadaan dingin di lemari es agar vitamin ini tetap terjaga.
Walau jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh tidak terlalu banyak, tetapi vitamin B yang memiliki jenis yang beraneka ragam bermanfaat bagi tubuh terutama dalam membantu tubuh mendapatkan energi. Dengan mengetahui jenisnya yang beraneka ragam dengan manfaat yang berbeda, Anda dapat berusaha agar kebutuhan tubuh akan vitamin B tetap terpenuhi.

by - zy

Contoh Naskah Drama Alibaba

     Dahulu kala ada seorang pria yang bernama Alibaba, dia tinggal bersama istrinya, Zaitun. Mereka tinggal di sebuah rumah kumuh disebuah perkampungan dipinggir hutan. Kakaknya, baba Kasim, dia adalah orang kaya diperkampungan itu. Tapi dia sangat pelit dan sombong.

Pada Suatu hari...

 Zaitun : Ali, maukah kau mencarikan kayu bakar untuk saya?
 
Alibaba : oh ... zaitun. Mengapa namamu Zaitun? Namamu begitu indahnya. Apa arti dari namamu itu? Namamu begitu harum semerbak.

Zaitun : Kamu tahu kalau aku bukanlah mawar, jadi tolong jangan lagi menggodaku! Cepat carikan aku kayu bakar!

Alibaba: Oke! tetapi kamu tahu kan kalau aku tidak punya banyak waktu!

Dengan gontai Alibaba pergi ke hutan untuk memenuhi permintaan istrinya istrinya.

Didalam hutan ketika Alibaba sedang mengumpulkan ranting-ranting untuk dijadikan kayu bakar, tiba-tiba dia mendengar percakapan.

Bandit 2 : kita mendapat emas lagi dari desa itu. Mari kita pergi ke gua dan menyimpannya!
Dipersembunyiannya.... AliBaba berguman sambil terus mengikuti mereka kedalam hutan.
Alibaba : Siapakah mereka? Biarkan aku mencari tahu!
Sampailah mereka disebuah gua yang tertutup batu.

Leader.b : Alakazam, Buka Pintu!
Setelah menyimpan emas, merekapun keluar lagi.
Leader .b : Mari kita pergi ke desa lain, kita tidak punya waktu untuk istirahat!
Setelah para perampok pergi.

Alibaba : Mmm ... Alakazam Buka Pintu! Wow, apa itu? Oh My God itu adalah emas! Saya ingin mengambil beberapa ... sebelum mereka datang.

Setelah mengambil beberapa keping emas dari gua itu, Alibabapun pulang tanpa membawa kayu bakar.

Alibaba: Honey, aku pulang!

Zaitun: Mana kayu bakarnya?

Alibaba: Tidak ada, tapi aku punya sesuatu yang lebih baik, Emas!

Zaitun: Apa? Apa sih yang kamu bicarakan?
Alibaba: Aku serius, sayang. Ini benar-benar emas!

Zaitun: darimana kamu mendapatkannya?

Alibaba: Aku mengambilnya dari para perampok.

Zaitun: Saya ingin memberikan beberapa kepada tetangga kita.

Alibaba: Pinjam mangkuk dari Kasimbaba. untuk mengambil emas

Zaitun, pergi ke Kasim baba's Mansion untuk meminjam mangkuk.

Zaitun: Permisi, boleh saya pinjam mangkuk?

Istri 1: Oh, kakak saya yang miskin! Tentu saja boleh.

Kasim baba: Sebuah mangkuk kecil atau mangkuk besar, hai perempuan?

Istri 2: mungkin bukan mangkuk kecil, hahaha!

Zaitun: Hmmm ... Saya ingin mangkuk paling besar yang ada di dunia.

baba Kasim: baiklah, berikannya mangkuk kepadanya! Tapi jangan kau makan emasnya! Hahahaha

Zaitun pulang ke rumah. Mereka memberi emas kepada tetangga mereka. Ketika, Alibaba mengembalikan kembali mangkuk untuk baba Kasim ...

Alibaba: Dear, saudaraku!

Istri 1: Eh, Darling manusia miskin.

baba Kasim: Oh jangan seperti itu! hey really2 saudara miskin.

Alibaba: really, kakak saya yang kaya! Saya ingin mengembalikan mangkuk Anda yang benar-benar sangat mahal.

Istri 2: lihatlah, manusia miskin telah mengambil emas ke dalam mangkuk kami.

baba Kasim: Apakah itu nyata? Oh, bagaimana kau mendapatkannya?

Alibaba: mmm ... hanya ikuti perampok.

Setelah baba Kasim mendapat penjelasan dari Alibaba, ia pergi ke gua pagi sekali dengan menunggangi seekor keledai.


baba Kasim: Dimana emas? Oh, aku tidak ingin terlihat oleh Alibaba manusia termiskin

Akhirnya baba Kasim menemukan gua tersebut. Dan ia sangat senang ketika ia melihat emas.

Kasim baba: Mmm ... apa password, oh yeah ... Ala mmm ... ka ... zam, Buka Pintu!

Kasim baba: Oh My God! Aku bisa menjadi raja, dan orang terkaya di dunia ini.

Ketika baba Kasim ingin pulang, ia lupa password sampai akhirnya para perampok datang.

baba Kasim: Apa sandi itu? Oh Lala ... mmm ada ... Avad Avada membuka pintu ... Alakazim membuka pintu oh tidak!

bandit 3: Alakazam, buka pintu! hey, Siapakah Anda?

Leader.B: Aku benci pencuri, Bunuh dia!

Kasimbaba: Oh silahkan, aku akan memberikan semua emas saya.

Leader.B: Sudah terlambat, Bagaimana Anda bisa sampai ke gua ini?

Kasim baba: Alibaba Memberitahuku. (Untitled - rencana sederhana)

Kasimbaba telah dibunuh oleh bandit, dan salah satu dari mereka mencari rumah Alibaba's. Setelah bertemu rumah, ia menyeberangi pintu, tapi Alibaba tahu taktik para bandit begitu ia menyeberangi semua pintu di desanya.

The Bandit 1: bos Ok, itu jelas! (Dengan handphone)

Alibaba: The bandit berusaha menemukan saya! mmm ... menarik!

Istri pertama Kasim Baba mendapat informasi bahwa suaminya telah dibunuh. Dan istri kedua sangat sedih, sehingga mereka pergi ke rumah Alibaba untuk memberitahunya.


Istri 1: Ali, apakah Anda tahu bahwa kakak Anda sudah mati?

Alibaba: Apa? kau bercanda? Tidak mungkin!

Istri 2: Apakah mereka di sini? Aku ingin membunuh mereka.

Alibaba: Tunggu sebentar. Siapa yang membunuhnya?

Istri 1: bandit itu, mereka memotong tubuhnya!

Alibaba: Umm ... saya punya ide untuk membalas dendam mereka.

Istri 1: Apa itu?


Alibaba tahu bahwa malam ini bandit akan datang ke rumahnya, jadi dia membuat rencana.


Leader.B: Yang mana rumah Alibaba's?

Bandit 1: Rumah yang pintu telah ditandai.

Bandit 2: Semua pintu di desa ini telah tandai.

Bandit 3: Anda menandai semua pintu, betapa bodohnya kamu?

LeaderB: Aku akan membunuh Anda, jika Anda melakukan kesalahan.

Bandit 1: Oh ... saya akan menemukannya bos


Bandit punya bingung, dan Alibaba memperhatikannya dari kejauhan.


Bandit 1: Umm ... maafkan saya Nona, yang manakah rumah Alibaba's?

Model: Ouh maaf, saya sangat sibuk. Jika Anda ingin tahu rumah Alibaba, rumah Yang terkecil didesa ini.

Bandit 1: Terima kasih, Boss.

Leader.B: Oke, karena kami berencana Ketika saya mengatakan Zaitun, Anda akan keluar dari drum dan kami akan membunuh Alibaba.

Bandit: Oke bos.

Pemimpin dari bandit datang ke rumah Alibaba's. Alibaba dan keluarga menyapa ramah.

Leader.B: Permisi, boleh saya bergabung dengan keluarga Anda untuk sebuah makan malam?

Alibaba: tentu saja, Istri saya telah membuat sup Zaitun Zaitun.

Istri 1: Apakah Anda ingin minuman?

Leader.B: Ya, saya

Istri 2: Apakah Anda Zaitun merchant?

Leader.B: Ya, saya adalah seorang ... pedagang zaitun.

Istri 2: Apa yang akan Merchant Zaitun lakukan di rumah kumuh ini?

Leader.B: Yah, aku sangat lelah dan aku terlalu lapar untuk menjual minyak Zaitun. (model) mengatakan bahwa keluarga ini sangat baik.

Alibaba: Oh istri saya, Zaitun terlalu lama memasak didapur.
Istri 1: Saya ingin membantu Zaitun di dapur.
Istri 2: Aku juga
Leader.B: Oooh ..., silakan?

Alibaba: Mengapa?


Pertama dan kedua istri baba Kasim dan Zaitun sedang menunggu di samping drum dan mereka mengambil sapu, palu, dan wajan penggorengan untuk memukul bandit.

Bandit 1: Aku telah mendengar "Zaitun" kata selama 16 kali.

Bandit 2: Mungkin itu adalah sinyal, bahwa kita harus keluar.

Bandit 3: Saya tidak berpikir begitu suara tampaknya berbeda


Bandit keluar dari drum dan Zaitun, dan istri Kasim baba's memukul mereka sampai mereka mati


Ketika pemimpin yang disebut bandit. Tak ada jawaban. Dan Alibaba mengatakan kepadanya bahwa bandit telah tewas. Dia berpikir Alibaba tidak tahu rencananya. Dan Alibaba membunuhnya.

Leader.B: Zaitun

Alibaba: Anda menyebut mereka tanpa efek apapun, karena mereka telah dibunuh, apa yang akan Anda lakukan sekarang pemimpin bandit?

Leader.B: Bagaimana Anda tahu? sehingga Anda perangkap saya! Saya tidak takut apa-apa.

Alibaba: Terus bermimpi! orang yang takut tidak ada orang yang mencintai apa-apa, jika demikian maka apa sukacita yang ada dalam hidup Anda?



Naskah drama SANGKURIANG

Di halaman rumah. Sayup-sayup sampai di kejauhan terdengar suara gemuruh
Dayang Sumbi keluar dan rumah dengan suluh ditangan
1. DAYANG SUMBI : Rasa-rasa dalam mimpi
§     bahwa di malam inisedang diciptakan telagabeserta perahunya, dimana aku akan berlayaran sebagai istri dan anakku sendiri Rasa-rasa dalam mimpi bahwa tadi aku dipinang anakku dan nanti akan menjadi ibu dari cucuku sendiri
Ah, satu diantara dua :
aku atau anakku, itulah yang sebenarnya bermimpi
di malam ini. Dan karena kini asal tadi dan bakal nanti, maka siapa yang bermimpi malam ini, itulah yang besok pagi kesiangan, itulah pemimpi sepanjang jaman
2. DAYANG SUMBI: Bagaimana ?
o    Apa yang nampak di mata ?
3. BUJANG : Bagai tenaga raksasa yang dicurahkan.
4. DAYANG SUMBI: Bagaimana ?
5. BUJANG : Bumi gemuruh
·         pohon-pohon pada tumbang batu-batu bergulingan membendung air, Dilanda air, Dan siapa yang mengerjakan haiam tidak kelihatan, Tapi yang tidak bisa dipungkin lagi telaga luas akan segera terbukti.
6. DAYANG SUMBI: Dan perahu ?
7. BUJANG : Itupun hampir selesai
8. DAYANG SUMBI: Kalau begitu,
§  kita tidak boleh lalai Mang Aida Lepa dan kawan-kawannya, mesti segera diminta datang
9. BUJANG : Baik, Nyai, biar sekarang juga
·         bibi bangunkan semua
BUJANG TURUN
10. DAYANG SUMBI: Riuh gemuruh dikejauhan,
§      alamat telaga sedang dibangun.Riuh gemuruh di dalam dadaku,karena hati naik turun
Ah, hatiku ! hati manusia yang tahu tiada upaya, tapi juga hati seoiang ibu
yang diancam bahaya. Sebagai manusia, Ya. Dewata
Hatiku turun ke bawah telapak kaki-Mu, hidmat menyembah kebesaran-Mu, menyerah mengalah kepada kehendak-Mu yang benar selalu
Tapi sebagai ibu, ya, anakku ! Hatiku naik ke atas puncak citamu,
keras menolak keingmanmu, bertindak berontak menentang kebenaranmu
yang tiada benar bagiku
BUJANG MUNCUL DIIRINGI ARDA LEPA DAN KAWAN-KAWAN
11. ARDA LEPA : Ada apa, Nyai ?
o    kami dipanggil di malam sepi ?
12. DAYANG SUMBI: Mamang, malam ini
§  bukan malam sepi.Malam ini malam yang serammalam yang berat mengancam
Anakku Sang Kuriang mulai tadi siang menyatakan pendapatnya yang tidak disangka-sangka. Dia tidak mau percaya bahwa mi bukan ibunya
13. ARDA LEPA : Tapi jika semua orang
o    sependapat dengan Sang Kunang,apa yang hendak kite katakan, kawan?Kita semua tidak menyaksikan kapan Sang Kunang dilahirkan, bukan?
14. BERSAMA : Biar buta I Biar mati!
o    Tak pernah kita mengetahui.
15. DAYANG SUMBI: Memang, kalau semua orang
§  sependapat dengan Sang Kuriang,itu terserah kepada merekaTapi bagiku aku adalah ibunya.
Kalau aku bukan ibu Sang Kuriang aku tidak akan menolak dia meminang. Dan mamang sekarang tidak akan diminta datang Apakah mamang setuju. anak mengawini ibu ?
16. ARDA LEPA : Anak mengawini ibu ?
o    Yey, itu tidak lucu !
17. BERSAMA : Itu mesti disapu !
o    Lebih haram dan jinah !Lebih hewan dari hewan !
18. ARDA LEPA : Kalau betul Nyai ibu Sang Kunang
o    kalau betul Sang Kuriang meminangSang Kunang mesti kami buang !Kalau tidak, kami semua ikut berjinah. Kami menjadi hewan.
19. DAYANG SUMBI: Nanti dulu
§  Dengar dulu!Sebagai ibu yang kasih sayang teRhadapanak, pinangan anakku tidak terang terangan ditolak, Aku berjanji mau kawin dengan dia, asal besok ban sedia perahu dan telaga, Ternyata sekarang Perahu dan telaga sudah hampir siap Berarti Sang Kuriang akan dapat memenuhi permintaan ku.
20. ARDA LEPA : Jadi sekarang Nyai ingin
o    supaya tidak jadi kawin ?supaya peiahu dan telagabesok tidak bukti ?
21 DAYANG SUMBI: Betul.
§  Karena itu ku menginginkansupaya kalian membakar hutan,biar apinya bersinar-sinar; menyerupai sinar fajar, biar anakku Sang Kuriang. Melihat siang akan mendatang ! biar maksudnya diurungkan, lantaran merasa kesiangan
22. ARDA LEPA : Ai, ai, Nyai ingin
o    Sang Kunang diajak bermam ?Itu lucu !
23. BERSAMA : Tapi apa mungkin ?
o    Sang Kuriang lain dan yang lain
24. DAYANG SUMBI: Sang Kuriang memang lain dari yang lain
o   tapi Sang Kuriang manusiaDan kepada manusia aku tetap yakin:ada Dewata dalam dirinya
Dan selama ada Dewata di dalam din manusia kewajiban kita bukan menundukan membmasakan tapi menyalakan api keDewataan yang bersemayam di tubuh lawan. Semoga api pembakar hutan menjadi api kedewataan yang bersinar terang-benderang dalam tubuh Sang Kunang !
25 ARDALEPA : Bagaimana kawan.
o    kita sekarang membakar hutan ?
26. BERSAMA : Asal terang
o    ada anak memang ibu
27. ARDA LEPA : Yang sudah terang
o   semua manusia adalah satu Orang lain masih kita juga.Karena itu,
marilah kita ajak Sang Kuriang bermain bersama kita dengan api di tangan kita
Inilah panggilan kita di dalam hidup bersama

Drama Batu belah batu betangkup

Hiduplah seorang janda bersama ke-5 anaknya. Janda itu bernama Minah. Anak-anaknya yang nakal selalu membuat Mak minah bersedih.

Anak1  :   Mak, aku mau Mak membelikan aku baju baru seperti anak sebelah rumah kita! Atuknya membelikannya baju sutera yang cantik!(sambil memainkan kuku-kukunya)
Anak2   :     Betul Mak! Aku juga ingin dibelikan sepatu baru seperti kawan-kawan kami! Sepatu kami sudah usang Mak! Kami malu!

Anak3   :    Aku ingin Mak juga membelikanku mainan, seperti anak-anak lain Mak!
Mak    :    Nak, sebetulnya hati Mak rasa hendak membeli semua yang kalian minta itu nak. Tapi apa daya Mak tidak punya uang nak! Sabarlah nak, Mak akan berusaha mencari uang yang berlimpah untuk kalian.

Anak4    :    Ah, Mak memang pelit sekali terhadap anak sendiri? Mak egois sekali! Ayah pasti sakit hati melihat tingkah Mak seandainya ayah masih hidup.

Anak5    :    Ya! Mak tidak becus dalam bekarja dan ingin kita hidup melarat terus!
Mak     :   Tidak nak! (sambil menangis) Mak sama sekali tidak seperti itu Mak sudah berusaha sekuat tenaga tapi kalian tetap tak mau menghargai Mak. Mak lelah nak!

Anak1  : Sudah Mak, cukup janji-janji palsu Mak! Telinga kami sudah amat panas mendengar celotehan tidak penting ini Mak.

Mak      :    Apa nak? Kasar nian engkau pada Mak?
Anak2   :  Kami tidak perduli Mak!
(Anak1, anak2, anak3, anak4, anak5 pergi main meninggalkan Maknya sendirian yang  sedang tersedu-sedu)
Mak    :     Ya allah, kenapa anak-anakku tidak tahu diri begitu? Apa salahku hingga mereka jadi begitu? Mungkin ini cobaan aku harus tabah menghadapi cobaan dari sang ilahi.

            (Anak-anak Mak datang dan Makan. Tanpa mempedulikan Maknya yang sedang tertunduk tiba2 datanglah tetangga mereka lalu masuk tanpa permisi)
Tetangga1       :           Ih apa tu yang kalian lahap? Tak bergizi tu! Tak pantas dimakan! Ibu kalian bagaimana rupanya? Memberi Makanan tak layak macem ni. Saya ada pantunya ini.

            Ada kucing Makan ikan
            Rupanya ikan memakan nasi
            Anak miskin sedang makan
            Makan nasi tapi sudah basi

Tetangga2   :  Baju kalian pun cantik-cantik. Lusuh dan bau sudah ketinggalan zaman pula! Ibu kalian memang perhatian! Ini pun ada pantunya.
            Si pak cik sedang berduka
            Memakai baju hitam gulita
            Cantik nian baju mereka
            Kain lusuh berlubang pula
Mak    :   Kalian memang orang berada tapi cukuplah jangan mengiris hati kami, para rakyat jelata.(Menangis, hati Mak sakit sekali)
Tetangga1    :    Ah memang engkau orang kampung
Bolu kemojo pakai lah tepung
Lebih enak pakai serikaya
Disini ada orang kampung
Tak bisa bergaul dengan orang kaya

Tetangga2   :  Si asrul beli jarum pentul, betul betul betul!
Tetangga1    :   Mari kita pulang tak tahan aku dengan hawa rumah ini!
Tetangga2    :   Ayoklah kita ke pasar dan berbelanja. Tak kayak mereka-mereka ini yang jarang sekali berbelanja, hanya hari raya, itupun membeli barang-barang bekas.
(Setelah dua tetangga mereka pergi, barulah anak sulung menghampiri Mak.)
Anak1  :    Itu mak, mak dihina oleh tetangga kita yang kaya raya itu! Apa mak tidak malu? Kami malu mak?
Anak4      :     Betul mak, kami semua malu punya mak seperti mak!
(mak hanya menangis)
Anak5     :    Mak ini menangis saja kerjanya.
(Anak-anaknya pun berlalu dan tidur)
(Mak segera mengambil sajadah dan mukenanya, ia sangat sedih dan ingin berdoa kepada Allah SWT)
Mak       :     ya allah, ada apa dengan anak-anak hamba? Kenapa mereka durhaka begitu pada orangtuanya? Apa yang harus hamba lakukan ya allah? Hamba sudah tidak sanggup lagi. Bukankah manusia punya batas sabar, ya allah?

(Keesokan harinya mak minah menyiapkan makanan yang banyak dan pergi, anak-anaknya tidak tahu dan tidak menyadari kepergian mak minah karena mereka asyik bermain. Setelah itu mak minah pergi ke batu di tepi sungai yang bisa bicara serta bisa membuka dan menutup seperti kerang.)

Mak  :   Akhirnya saya sampai di tepi sungai.(sambil berjalan mendekati batu)Wahai batu batangkup telanlah saya. Saya tidak sanggup lagi hidup dengan kelima anak saya yang tidak menghormati orang tuanya.
Batu    :  Masuklah.
(Mak minah pun ditelan oleh batu batangkup itu, yang tersisa hanya sehelai rambut mak minah yang panjang.)
Sore hari…
Anak3  :      Kak, mak ada dimana? Kemana ia sejak pagi?
Anak2   :   Entahlah?ayo kita main lagi!
Anak4   :    Ayo kak! Kita main galah panjang! Pasti seru!
(Keesokan harinya makanan sudah habis dan anak-anak nakal itu mulai lapar)
Anak3   :    Aku lapar. Mana emak?
Anak2   :    Lebih baik kita mencarinya sebelum kita mati kelaparan.
(Mereka pun akhirnya tiba di sungai dan menemui batu batangkup)
Anak1     :   Dik,bukankah ini rambut mak?
Anak4    :   ya ini ‘kan kelas rambut mak!
Semua    :  Wahai Batu Batangkup, kami membutuhkan emak kami. Tolong keluarkan emak kami dari perutmu!
Batu       :    Tidak!!! Kalian hanya membutuhkan emak saat kalian lapar. Kalian tidak pernah menyayangi dan menghormati emak
Semua     :   Kami berjanji akan membantu, menyayangi dan menghormati emak!(sambil meratap dan tersedu-sedu)
Batu   :  Baiklah, akan ku keluarkan emak kalian.
(Keesokanya anak-anak menjadi rajin dan membantu emaknya. Tapi lusanya mereka kembali ke tabiat aslinya)
Mak   :   Anak-anakku memang tak tahu diri, anak durhaka, lebih baik saya kembali ke batu batangkup!(Mak minah pun sampai di dekat batu batangkup)Wahai batu, telanlah saya lagi dan jangan pernah keluarkan saya, saya tak sanggup lagi melihat tingkah laku anak-anak saya!
Batu    :  Baiklah, masuk ke dalam!
(Sedangkan anak-anaknya hanya bermain dari pagi sampai sore. Dan saat lapar mereka baru mencari mak.)
Anak3     :    Kak, aku lapar sekali.
Anak5    :    Ya kak. Adik juga lapar. Emak ini kemana? Menelantarkan anak-anaknya. Pasti dia pergi ke batu batangkup, ayo kita ke sana!
(Sesampainya di tepi sungai)
Anak2  dan 5   :   Wahai Batu Batangkup, kami membutuhkan emak kami. Tolong keluarkan emak kami dari perutmu…
Anak4 dan 5    :  Kami berjanji akan membantu, menyayangi dan menghormati emak, Wahai batu batangkup!
(Mereka meratap dan menangis seperti kejadian sebelumnya)
Batu   : Kalian memang anak nakal. Penyesalan kalian kali ini tidak ada gunanya!(kata batu sambil menelan anak-anak itu.)
Batu Batangkup pun masuk ke dalam tanah dan sampai sekarang tidak pernah muncul kembali.