Cari Blog Ini

Kamis, 05 April 2012

Perbedaan antara sales dan marketing

Apa bedanya menjual dan memasarkan? Pengertian kedua istilah itu memang suka rancu. Apalagi perusahaan pada umumnya lebih suka memakai marketing executive ketimbang salesman untuk tenaga penjualannya. Alasannya, ‘salesman’ berkonotasi negatif di benak konsumen ketimbang ‘marketing executive’ yang kedengarannya lebih mentereng.Padahal peran sales sama pentingnya dengan marketing. Memang keduanya sama-sama ‘jualan.’ Perbedaannya, adalah sales benar-benar berjualan dalam arti yang sebenarnya yakni mendatangkan uang. Sales berusaha membuat transaksi: memindahkan uang dari kantong konsumen masuk ke kas perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) utamanya adalah target penjualan.Sementara itu pengertian jualan di marketing lebih pada meraih perhatian, pikiran dan hati konsumen sehingga mereka mau membeli produk kita. Bukan hanya berkeinginan membeli tetapi juga menjadi konsumen yang loyal. Jadi, kalau di sales kita berusaha memenangkan kantong konsumen, di marketing kita berusaha memenangkan persepsi konsumen.
Hubungan Sales dan Marketing
Sales baru bekerja setelah produk sudah tersedia sedangkan marketing sudah sibuk jauh hari sebelum produk diluncurkan. Adalah marketing yang merancang strategi produk melalui apa yang kita kenal dengan Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP). STP itu lalu diwujudkan dalam marketing mix yang terdiri dari Product, Price, Place dan Promotion (4P).Setelah strategi marketing selesai dirumuskan, produk sudah jelas STP-nya, barulah sales bekerja. Jadi marketing ada di tingkat pemikiran sedangkan sales pada level pelaksanaan. Jika pemikirannya betul, maka pelaksanannya pun betul.Ibarat di dunia militer, marketing adalah saat dimana rencana penyerbuan disusun. Di mana lokasi musuh, berapa kekuatannya, berapa banyak logistik yang harus disiapkan dan bagaimana cara menjangkau lokasi. Jika strategi benar, eksekusinya benar.Dengan demikian salesman tahu harus fokus ke konsumen yang seperti apa ketika menjual produk, tidak asal ketemu orang, langsung menawarkan produk. Salesman juga tahu harus ngomong apa ke konsumen, apa yang membedakan produknya dengan kompetitor. Salesman know what to expect sehingga mereka bisa lebih efektif.Secara singkat marketing is the brain sedangkan sales is the muscle.Masih banyak perbedaan sales dan marketing, silakan menambahkan sendiri sesuai dengan pikiran atau pengalaman Anda.
Rekan-rekan SALES yang ekselen, untuk SUKSES di abad 21 perlu adanya pemahaman yang tepat tentang arti kata menjual. Kebanyakan orang SALES menganggap bahwa menjual adalah menjadikan pelanggan sebagai sebuah TARGET SALES. Artinya, saya sebagai seorang SALES, menjual produk/jasa terlepas dari pelanggan butuh atau tidak, terlepas dari produk/jasa yang ditawarkan bagus atau tidak, terlepas dari pelanggan mendapatkan benefit atau tidak. Mereka adalah TARGET SALES. Titik!Paradigma seperti inilah yang menjadikan banyak pelanggan tidak percaya lagi kepada orang SALES. Mereka menggeneralisasi bahwa orang SALES adalah tukang tipu, tidak mengerti kebutuhan pelanggan, ketika ada masalah setelah AFTER SALES SERVICE mereka tidak lagi mengangkat telpon, dlsbnya.Untuk SUKSES dan membangun keakraban dengan pelanggan, orang SALES perlu mengubah paradigm dari menjadikan pelanggan sebagai TARGET SALES menjadi PEMBERI SOLUSI. Artinya: pelanggan punya masalah, dan saya sebagai orang SALES punya SOLUSI untuk kebutuhan/masalah pelanggan.Jadi saya sebagai orang SALES menjual dengan menyediakan SOLUSI untuk masalah yang dimiliki pelanggan saya. Contoh masalah misalnya: pelanggan punya banyak pilihan sehingga bingung untuk memilih apakah mau memakai produk Blackberry atau I-Phone untuk kebutuhan berkomunikasi, memilih mobil tertentu, ataupun menggunakan jasa perbankan bank tertentu, dlsbnya.Pengalaman dengan seorang SALES kartu kredit yang tidak berhasil memenuhi TARGET SALES harian yang diberikan, berdasarkan interview dan tanya jawab yang saya lakukan, menunjukkan bahwa di pikirannya adalah menganggap setiap pengunjung mall sebagai TARGET SALES.
Dan ketika seseorang dianggap sebagai TARGET SALES, apa yang terjadi? Betul sekali, Anda pasti bisa merasakan ketika Anda dijadikan TARGET SALES, Anda pasti bisa merasakan bahwa SALES nya tidak tulus membantu Anda dan pastinya tidak akan terbangun keakraban.Untuk bisa memberikan sebuah SOLUSI tentunya sebagai orang SALES harus mengetahui PERMASALAHAN yang dihadapi calon prospek atau pelanggan. Ketika kita sebagai orang SALES tidak mengetahui permasalahan pelanggan maka bisa jadi seorang SALES akan memberikan SOLUSI yang salah atau tidak tepat pula.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana sebagai orang SALES, kita bisa mengetahui permasalahan pelanggan? Sebagai seorang SALES harus menjadi seorang dokter bukan dukun. Apa bedanya? Kalau dukun, dia mampu memberikan SOLUSI untuk permasalahan pasien tanpa bertanya atau menggali. Istilah kerennya adalah menerawang. Sedangkan dokter memberikan SOLUSI untuk permasalahan pasien dengan cara bertanya terlebih dahulu, bagian mana yang sakit, kalau ditekan sakit atau tidak, dlsbnya baru dia memberikan resep.Sama dengan seorang SALES harus mampu memberikan SOLUSI dengan mencari tahu terlebih dulu kebutuhan pelanggan dan dari situ baru dia merekomendasikan atau memberikan pilihan alternatif yang memberikan manfaat untuk pelanggannya.Itulah prinsip yang harus kita pegang sebagai seorang SALES, menjual dengan memberikan SOLUSI untuk kebutuhan atau permasalahan pelanggan.

Perbedaan Sales dan Marketing

Jika ditanya “apakah sales dan marketing itu beda???” sebagian besar masyarakat pasti akan menjawab bahwa dua hal tersebut sama. Padahal sebenarnya kedua istilah tersebut sangatlah berbeda. Namun masyarakat sering menyalah artikan bahwa sales dan marketing memiliki arti yang sama, yaitu jualan produk.Sebenarnya yang dimaksud dengan marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan mendistribusikan barang yang bertujuan untuk memuaskan konsumen. Sedangkan sales merupakan kegiatan yang hanya fokus pada menjual produk, dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk saja.Dari pengertian yang ada, sudah  jelas bahwa proses  marketing lebih panjang dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan proses sales. Dalam strategi marketing, terdapat 4P bahkan ada yang menambahkan sampai 7P, yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang), Physical evidence (bukti fisik). Sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promotion (promosi), sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang dapat menunjang pemasaran.Perbedaan selanjutnya dalam strategi marketing, para marketer atau pemasar selalu menjaga brand image product. Sehingga konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk karena sudah mengetahui kualitas produk dan image brand produk tersebut. Sedangkan strategi sales adalah mereka tidak mementingkan untuk menjaga image brand produk, namun yang terpenting mereka menawarkan kepada pasar dengan cara menginformasikan kelebihan produk, agar konsumen tertarik dan membeli produknya. Dan yang lebih menarik lagi adalah salesman tidak pernah memikirkan apakah konsumen terpuaskan atau tidak, yang terpenting adalah produknya laku terjual dan target penjualan yang ditetapkan perusahaan terpenuhi.

Meskipun begitu, ada beberapa perusahaan yang menjadikan sales sebagai bagian dari marketing, namun tetap membedakan tugas kerja mereka. Jika marketing fokus pada perencanaan strategi pemasaran produk yang sesuai dengan 4P atau 7P bagian dari marketing mix, maka sales akan mulai bekerja setelah produk sudah siap dipasarkan. Jadi bisa dibilang marketing merupakan tim yang menyusun strategi pemasarannya, sedangkan sales merupakan tim pelaksananya.Perbedaan sales dan marketing lainnya adalah, bahwa hubungan sales dengan konsumen hanya sampai proses transaksi jual beli, setelah itu sales tidak bertanggungjawab lagi menjaga hubungan baik dengan konsumen. Sedangkan hubungan marketing dan konsumen harus tetap terjaga dari mulai sebelum transaksi, sampai setelah transaksi untuk menjaga loyalitas pelanggan.Sebuah perusahaan tidak bisa berhasil memenangkan persaingan pasar jika hanya mengandalkan sales. Dan sales tidak akan tercipta dengan baik jika  tanpa didukung dengan strategi marketing yang baik. Setiap perusahaan bisa melakukan penjualan, namun belum tentu setiap perusahaan mampu merencanakan strategi pemasaran yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Semoga bermanfaat dan salam sukses.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar