Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Maret 2012

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Carpal Tunnel Syndrome (CTS), paling sering dikeluhkan oleh mereka yang banyak menggunakan otot-otot pergelangan tangan dan jari-jari tangan, merupakan keluhan yang awalnya sangat sering disuarakan di negara Barat.CTS merupakan salah satu dari kelompok gangguan saraf tepi yang disebut dalam bahasa medisnya : compression neuropathy atau entrapment neuropathy.
Dengan semakin ngetrendnya pemakaian komputer di segala aspek kehidupan kita, maka CTS semakin banyak dikeluhkan para pengguna komputer terutama yang computer maniac. Apa dan bagaimana CTS sebenarnya ?

Lengan bawah dan jari-jemari tangan kita dipersarafi oleh nervus medianus dibagian tengah, nervus radialis pada sisis ibu jari dan nervus ulnaris dibagian sisi jari kelingking. Semua saraf tersebut mempunyai tempat tersendiri, diantara otot-otot dan tulang.
Pada CTS terjadi penyempitan ruang dimana nervus medianus biasanya berada. Sehingga saraf akan terjepit, mengakibatkan rasa kebas, kesemutan dan nyeri. Penyempitan ruang saraf ini, dapat disebabkan berbagai hal, dan yang paling sering terutama akibat edema atau pembengkakan jaringan.
Hal-hal lain yang menjadi predisposing factors : kehamilan, radang sendi, hypothyroidism, amyloidosis, acromegaly, Diabetes Mellitus (DM) dan last but not least, gerakan pergelangan tangan yang berulang-ulang dan berlebihan seperti apa yang sering terjadi pada sekretaris pada umumnya dan pengguna komputer yang tergolong maniac.
Keluhan pada CTS berupa manifestasi dari gangguan fungsi saraf/nervus medianus, yaitu seperti : rasa kebas dan kesemutan pada ujung-ujung ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Keluhan tambahan bisa akibat penekanan pada saraf ulnaris sampai sebatas siku tangan yang terasa kesemutan, nyeri dan kaku.
Keluhan dapat juga terjadi akibat kompresi pada saraf radialis di lengan atas berupa lengan atas yang sakit seperti lumpuh dan sulit digerakkan, hal ini sering terjadi bila salah posisi lengan pada saat kita tidur di malam hari sebelumnya. Keadaan ini disebut ’saturday night palsy’. Eeiit, jangan salah, bukan ’saturday night fever’ filmnya John Travolta dan si cantik mungil Olivia Newton John, asal Australia.
Dari data statistik, penderita CTS lebih sering perempuan dibandingkan laki-laki. Dan sampai saat ini belum diketahui kenapa begitu, karena belum ditemukan jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu.
Pada pemeriksaan penderita CTS, akan ditemukan kelainan histopatologik jaringan yang berupa ‘Morton neuroma’, sejenis tumor jinak dari unsur saraf.
Terapi CTS biasanya berupa anti sakit/ analgesic, obat saraf/neurotropik berupa vitamin B1, B6 dan B12, serta untuk mengurangi pembengkakan jaringan diberikan anti-inflamasi dan yang paling penting sudah tentu kudu mengistirahatkan untuk sementara lengan dan jari-jemari sampai sakitnya hilang.

Posted By 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar